Teman wanita saya sudah berpacaran lebih dari tiga tahun, namun tak ada tanda-tanda mau dinikahi. ”Kalau tanya kapan kita ini menikah, terus dia marah dan naik pitam. Omongnya kasar dan sangat emosional.” Ia melanjutkan, ”Aku takut, Mas.”
Saya kalau sudah mendengar cerita macam begini itu gemasnya minta ampun. Bukan dengan pacar lakinya yang mencurigakan itu, tetapi kepada wanita di hadapan saya. Bagaimana ada manusia yang rela lebih dari tiga tahun memiliki hubungan asmara di bawah ketakutan dan mau menjalin cinta dengan seorang manusia yang egois dan abusive?
Cinta macam apa yang tercipta dalam situasi seperti itu? Ini jawabannya sambil mengeluarkan air mata. ”Saya takut kesepian, Mas.” There you go. Kesepian. Atau sejuta masalah yang membuat orang rela dicintai sambil disiksa.